Kampung Namburan berasal dari profesi Abdi Dalem Nambur. Kampung Namburan dahulu merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Nambur yang bertugas sebagai penabuh tambur (genderang) di gerbang Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena yang tinggal di wilayah kampung ini adalah Abdi Dalem Nambur, maka wilayah ini dinamakan Kampung Namburan.
Abdi dalem Nambur, berbusana Pranakan berupa kain lurik berwarna biru tua dan hitam dengan kombinasi corak garis berjumlah tiga dan empat (telupat), memakai Samir dan penutup kepala Blangkon, mengenakan kain jarik motif Gagrak Ngayogyakarta dengan Wiron Engkol, dan membawa Tambur khusus saat melaksanakan tugas.

