Kampung Gamelan berasal dari profesi Abdi dalem Gamel. Kampung Gamelan dahulu merupakan tempat tinggal Abdi dalem Gamel yang bertugas mengurus dan merawat kuda-kuda pilihan di kandang milik Sultan. Pada saat pentas resmi, menjadi Abdi dalem Sumotali yang bertugas mengarak kuda-kuda tersebut. Karena yang tinggal di wilayah kampung ini adalah Abdi dalem Gamel, maka wilayah ini dinamakan Kampung Gamelan
Abdi dalem Gamel, berbusana Pranakan berupa kain lurik berwarna biru tua dan hitam dengan kombinasi corak garis berjumlah tiga dan empat (telupat), memakai penutup kepala Blangkon, mengenakan kain jarik motif Grompol dengan Wiron Engkol. Saat sebagai Abdi dalem Sumotali, berbusana baju warna kuning polos, memakai penutup kepala Kuluk warna gading, mengenakan kain jarik motif Poleng warna hitam putih, memakai celana warna hitam bawah plisir kuning, memakai Samir, dan memegang tali kendali kuda saat melaksanakan tugas.

